Disiplin, Kunci Belajar Bahasa Inggris

Seorang murid dewasa datang menemui saya sore itu. Namanya Duraprana, 26 tahun belum menikah. Saya biasa memanggilnya Mas Dura. Ia menyatakan keinginannya untuk bekerja di Australia setelah siang harinya sempat mengunjungi sebuah kantor agen tenaga kerja yang katanya sering mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Saya menanyakan bagaimana perkembangan Bahasa Inggrisnya saat ini, karena untuk bisa bekerja di Australia tentu diperlukan kelancaran berbahasa Inggris.

“Nah itulah masalahya, Pak, ”katanya. “Saat ini Bahasa Inggris saya boleh dibilang masih jauh dari lancar.”

“Kenapa begitu? Kan ikut lesnya sudah lumayan lama?”

“Ya, Pak, saya sangat jarang bisa datang untuk belajar di EC. Teman-teman seangkatan saya rata-rata sudah lancar dan bahkan banyak yang sudah berhenti les dan mendapat pekerjaan yang bagus.”

“Kenapa Mas Dura tidak bisa datang les?”

“Sepulang kerja, saya seringan merasa lelah. Kadang ada teman yang mengajak saya jalan-jalan, makan bersama, atau main bulu tangkis.”

“Kan jadwalnya bisa disesuaikan. Atur saja dengan CS kita.”

“Sudah sering Pak saya tukar-tukar jadwal, tapi tetap tidak bisa datang juga; sampai malu saya sama Miss-nya..” katanya sambil menoleh ke meja CS.

Saya menarik nafas sebentar, lalu menutup pintu kantor saya, menurunkan temperatur AC dan menyalakan lampu ruangan.

“Begini Dura, “saya mulai menguliahinya, “program kursus di EC itu disusun untuk bisa dikuasai selama dua bulan. Jika mengikuti dengan baik, banyak peserta yang sudah bisa menguasainya bahkan dalam empat atau lima pertemuan saja. Metode EC sudah diujikan bertahun-tahun dalam program kursus online carakita.com dan mendapat apresiasi yang begitu besar dari para peserta dari seluruh Indonesia.”

“Ya, saya tahu Pak. Teman-teman seangkatan saya buktinya. Mereka bisa menguasai Bahasa Inggris dengan sangat cepat.”

“Kenapa Mas Dura tidak bisa seperti teman-teman itu?”

“Untuk itulah saya datang menemui Bapak. Saya ingin minta nasehat Bapak, bagaimana agar saya juga bisa seperti teman-teman saya itu.”

“Ada tiga syarat utama agar bisa menguasai Bahasa Inggris dengan cepat di EC-english is easy, yaitu target yang jelas, keteraturan berlatih, dan kesinambungan.”

“Target yang jelas, artinya peserta telah menentukan kapan ia bisa menguasai Bahasa Inggris, dan bagaimana Bahasa Inggrisnya pada saat yang ditentukan itu.”

“Apakah Mas Dura sudah menentukan kapan harus bisa berbahasa Inggris?”

“Saya ingin bisa secepatnya Pak.”

“Nah, ini target yang belum jelas namanya. Mas Dura harus menentukan waktu yang spesifik, misalnya 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau 2 tahun dari saat ini. Setelah itu, bayangkan apa yang akan Mas Dura lakukan setelah menguasai Bahasa Inggris pada saat yang ditentukan itu, kebahagiannya,  kebanggaannya, atau hal-hal indah lainnya. Misalnya Mas Dura akan menonton film berbahasa Inggris setiap hari, jalan-jalan ke pantai Kuta dan berbicara dengan para tamu bule dengan lancar, atau bekerja di Australia seperti yang Mas katakan tadi. Bayangkan hal-hal indah itu sejelas-jelasnya sehingga tampak sebagai sesuatu yang nyata.”

“Bisa Pak. Saya sekarang targetkan saya harus sudah lancar berbahasa Inggris 2 bulan dari sekarang.”

“Baiklah, tapi Mas harus membuat target itu menjadi lebih nyata dengan menuliskannya besar-besar lalu memasangnya di dinding kamar, di kantor atau di tempat yang paling sering Mas lihat. Sementara Mas bisa gunakan kertas ini. Tulis misalnya seperti ini: “Saya Dura, lancar berbahasa Inggris tanggal 10 Januari 2017.”

“Tidak ada kata “akan”nya Pak?”

“Tidak, karena kalau diisi kata “akan” maka tetap akan menjadi akan – akan saja, tidak pernah menjadi kenyataan.”

“Bagaimana kalau dilihat oleh teman saya, apa nggak malu Pak?”

“Tidak usah malu. Anggap saja ini sebagai komitment atau janji yang sungguh-sungguh. Teman-teman Mas akan menjadi orang-orang yang selalu mengingatkan Mas untuk tetap datang ke tempat kursus, walaupun saat lelah sepulang kerja.”

“Ya benar juga Pak…. hehe, ”kataya sambil nyengir.

“Nah, setelah target menjadi sangat jelas, lanjutkan yang kedua: keteraturan berlatih. Pastikan bahwa Mas datang ke EC untuk bisa berlatih secara teratur 2 kali seminggu, sekaligus juga untuk mengecek perkembangan penguasaan Bahasa Inggrisnya. Selain itu, Mas juga harus rajin berlatih di rumah setiap pagi dan sore. Saya anjurkan Mas membuat semacam buku harian; tulis satu paragraf di pagi hari dan satu paragraf di malam hari. Semuanya menggunakan Bahasa Inggris yang sudah Mas pelajari selama ini.”

“Oh gitu ya Pak?”

“Ya, saya dulu juga melakukannya seperti itu. Saya selalu menulis di pagi hari dan di malam hari, setiap hari. Dan ulisan-tulisan itu masih saya simpan sampai sekarang.”

“Ya Pak, saya pasti melakukannya.”

“Terakhir yang ketiga, pastikan bahwa Mas melakukan itu secara kontinyu selama 2 bulan dulu. Jangan sampai lupa atau sengaja tidak melakukannya dengan berbagai alasan.”

“OK Pak, saya akan belajar dengan sungguh-sungguh mulai hari ini.”

Author: I Wayan Suada

A simple, unique, and independent person. I like reading to know more about the world, and I like writing to share my vision about life.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *