Nenek

Ni Nyoman Simpen namanya. Beliau adalah nenekku. Bukan nenek kandung, karena Beliau adalah istri dari saudara kakek kandungku. Beliau memelihara aku sejak kecil. Maklum, aku adalah seorang anak tiri.  Ibuku bercerai sebelum melahirkanku, dan menikah lagi kurang setahun setelah aku dilahirkan. Sejak saat itu aku lebih banyak hidup bersama Nenek.

Nenek tidak dikaruniai anak. Suaminya (saudara kakek saya) meninggal saat pernikahan mereka berjalan sekitar 10 tahunan. Nenek berasal dari Tegaltemu, sebuah desa di seberang sungai Yeh Ho, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari kampungku. Walaupun suaminya telah meninggal, Nenek memutuskan untuk tetap tinggal di rumah kami, dan tidak menikah lagi.

Nenek kini telah tiada. Beliau meninggal tahun 2000. Begitu banyak yang ingin kuceritakan tentang Beliau, tentang masa kecilku bersamanya, tentang kasih sayangnya yang tanpa batas, tentang harapan-harapan sederhananya, keikhlasan hidupnya, dan banyak lagi yang lainnya. Semoga bisa kutuliskan di lembar-lembar berikutnya….

Orang-Orang Tercinta

Gambar ini diambil tahun 1979, saat aku berumur 9-10 tahun. Mereka semua adalah orang-orang terdekatku, dan menurut penilaianku mereka semua sangat menyayangiku. Beberapa dari mereka sudah tiada kini. Beberapa menikah ke desa lain, atau bahkan ada yang pindah ke luar pulau, karena memutuskan untuk ikut program transmigrasi.

Sebagian besar hari-hariku ada di tengah-tengah mereka. Aku ucapkan terima kasih, karena mereka semua telah membuat hidupku lebih bermakna.